Minggu, 10 Oktober 2010

Prinsip-prinsip dari Sistem Informas Akuntansi

Prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan di dalam penyusunan sistem informasi

akuntansi adalah:

a. Keseimbangan biaya dengan manfaat

Yang dimaksud dengan keseimbangan antara biaya dengan manfaat (cost effectiveness

balance) ialah bahwa sistem akuntansi suatu perusahaan harus di-susun dengan sebaik-

baiknya, tetapi dengan biaya yang semurah-murahnya. Maksudnya adalah sistem akuntansi

harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan tetapi juga harus dengan

pertimbangan manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biayanya.

b. Luwes dan dapat memenuhi perkembangan

Ciri khas suatu perusahaan modern adalah perubahan (organization change). Setiap

perubahan harus terus-menerus menyesuaiakan diri dengan lingkungan dan

perkembangannya, termasuk perubahan kebijakan, perubahan peraturan, dan perkembangan

teknologi. Sistem akuntansi harus luwes dalam menghadapi tuntutan perubahan tersebut

(flexibility to meet future needs).

c. Pengendalian internal yang memadai

Suatu sistem akuntansi harus dapat menyajikan informasi akuntansi yang diperlukan oleh

pengelola perusahaan sebagai pertanggungjawaban kepada pemilik, maupun kepada pihak-

pihak yang berkepentingan lainnya. Informasi yang disajikan harus bebas bias, error, dan

hal lain yang dapat menyesatkan. Selain dari itu sistem akuntansi juga harus dapat menjadi

alat manajemen untuk menjalankan/mengendalikan operasi perusahaan, termasuk

pengamanan aset atau harta perusahaan (adequate internal controls).

d. Sistem pelaporan yang efektif

Bila kita menyiapkan laporan, maka pengetahuan tentang pemakai laporan (yaitu mengenai

keinginannya, kebutuhan saat ini dan yang akan datang) dapat diketahui dengan sebaik-

baiknya sehingga kita dapat menyajikan informasi yang relevan dan dipahami oleh mereka

yang menggunakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar