Prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan di dalam penyusunan sistem informasi
akuntansi adalah:
a. Keseimbangan biaya dengan manfaat
Yang dimaksud dengan keseimbangan antara biaya dengan manfaat (cost effectiveness
balance) ialah bahwa sistem akuntansi suatu perusahaan harus di-susun dengan sebaik-
baiknya, tetapi dengan biaya yang semurah-murahnya. Maksudnya adalah sistem akuntansi
harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan tetapi juga harus dengan
pertimbangan manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biayanya.
b. Luwes dan dapat memenuhi perkembangan
Ciri khas suatu perusahaan modern adalah perubahan (organization change). Setiap
perubahan harus terus-menerus menyesuaiakan diri dengan lingkungan dan
perkembangannya, termasuk perubahan kebijakan, perubahan peraturan, dan perkembangan
teknologi. Sistem akuntansi harus luwes dalam menghadapi tuntutan perubahan tersebut
(flexibility to meet future needs).
c. Pengendalian internal yang memadai
Suatu sistem akuntansi harus dapat menyajikan informasi akuntansi yang diperlukan oleh
pengelola perusahaan sebagai pertanggungjawaban kepada pemilik, maupun kepada pihak-
pihak yang berkepentingan lainnya. Informasi yang disajikan harus bebas bias, error, dan
hal lain yang dapat menyesatkan. Selain dari itu sistem akuntansi juga harus dapat menjadi
alat manajemen untuk menjalankan/mengendalikan operasi perusahaan, termasuk
pengamanan aset atau harta perusahaan (adequate internal controls).
d. Sistem pelaporan yang efektif
Bila kita menyiapkan laporan, maka pengetahuan tentang pemakai laporan (yaitu mengenai
keinginannya, kebutuhan saat ini dan yang akan datang) dapat diketahui dengan sebaik-
baiknya sehingga kita dapat menyajikan informasi yang relevan dan dipahami oleh mereka
yang menggunakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar