Minggu, 06 Mei 2012

REOG "HAMPIR TERLUPAKAN" (MANUSIA DAN KEBUDAYAAN)

Ada beberapa versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok. Menurut cerita, kelahiran kesenian Reog dimulai pada tahun Saka 900, dilatarbelakangi kisah tentang perjalanan Prabu Kelana Sewandana, Raja Kerajaan Bantarangin yang sedang mencari calon permaisurinya. Bersama prajurit berkuda, dan patihnya yang setia, Bujangganong. Akhirnya gadis pujaan hatinya telah ditemukan, Dewi Sanggalangit, putri Kediri. Namun sang putri menetapkan syarat agar sang prabu menciptakan sebuah kesenian baru terlebih dahulu sebelum dia menerima cinta sang raja. Maka dari situlah terciptalah kesenian Reog. Bentuk Reog pun sebenarnya merupakan sebuah sindiran yang maknanya bahwa sang raja (kepala harimau) sudah disetir atau sangat dipengaruhi oleh permaisurinya (burung merak). Tentu masih segar diingatan kita bagaimana banyak masyarakat indonesia yang mendadak gempar dan marah saat budaya warisan bangsa mendadak diakui oleh negara lain yaitu malaysia. Reog ponorogo salah satu diantaranya. Reog merupakan salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya.Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Masalah hak milik atas warisan budaya ini sebenarnya sudah lama berada di kedua negara, hal ini yang menjadi salah satu penyebab ketegangan dalam hubungan Indonesia-Malaysia belakangan ini. Hubungan yang menimbulkan masalah ini menjadi isu yang hangat dibicarakan di Indonesia, sehingga banyak menerima perhatian media dan malah dijadikan tema utama dalam beberapa buku populis yang diterbitkan belakangan ini dengan berbagai judul. Ditengah-tengah budaya barat yang terus-menerus merasuk ke bangsa kita, memang sulit mempertahankan kesenian tradisional seperti Reog. Keberadaan reog di masa depan ditentukan generasi muda itu sendiri, bagaimana mereka mau menghargai dan sampai kapan terus melestarikannya di tengah berbagai pengaruh modernitas yang terus masuk. sumber : http://hatesystem.blogspot.com

KEPALA DESA YANG TELADAN (MANUSIA DAN HARAPAN )

Ide Enduh Nuhudawi ini telah disetujui oleh banyak tokoh masyarakat Desa Situ Udik, walaupun untuk mewujudkan ide ini memang tidaklah mudah, karena tentunya ada sejumlah tantangan untuk bisa merealisasikan ide tersebut, terutama untuk masalah kepercayaan dan ketepatan dalam pengelolaan dana. Tapi semangat Enduh tak pernah surut, Enduh malah semakin giat menyebarkan ide untuk perbaikan rumah bagi warga desanya. Terbukti Sejak langkah perbaikan dimulai 4 tahun lalu, tanpa terasa warga Desa Situ Udik telah mengubah 118 rumah yang dianggap tidak layak huni menjadi RSS (Rumah Sehat Sederhana). Seluruh jalan lingkungan 43 RT diperbaiki hingga tak lagi becek dalam keadaan hujan. Desa situ udik mungkin memang terdengar asing, desa ini terletak di kecamatan Cibungbulang. Kabupaten Bogor Jawa Barat. Desa ini sendiri menjadi desa percontohan bagi desa-desa lainnya. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Desa Situ Udik yang membuat mata pengunjung terpesona dan kagum akan keberhasilannya selama ini. Bahkan Desa Situ Udik Bogor menjadi salah satu kandidat peraih Liputan 6 Award SCTV. Oleh karena itu banyak orang yand berpendapat bahwa desa ini pantas menjadi inspirator bagi kemajuan desa-desa lainnya yang ada di Indonesia. Keberhasilan desa Situ Udik sendiri tidak terlepas dari sosok kepala desa mereka Enduh Nuhudawi. Kepala desa ini menerapakan suatu system gotong royong yang diberi nama program Dana Rereongan Sarumpi, yaitu suatu program yang membawa pak kades ini ke tingkat Jawa Barat. Program yang bermakna mengumpulkan dana bersama dengan bermodalkan 100 rupiah setiap KK (kepala keluarga) membuatnya sukses membantu warga merenovasi dan membangun rumah lebih di lebih 43 RT di Desa Situ Udik. Ide ini sendiri diawali ketika ia tengah kehujanan dan meneduh si salah satu rumah warga dan pada saat yang bersamaan ia berdiri dibawah atap yang bocor rumah nenek tua tersebut, Inspirasi inilah yang membuatnya terdorong untuk membuat programrereorangan sarumpi. Konsep dari program ini sendiri mirip dengan konsep pajak, namun sedikit condong kepada Menabung atau Arisan. Uang Rp.100 dikumpulkan dari masyarakat dan digunakan lagi untuk kepentingan masyarakat. Ternyata dengan mengumpulkan uang Rp 100 bisa dibangun rumah warga miskin yang semula tidak layak dihuni menjadi layak, membantu sekolah anak yatim, menyantuni orang jompo, dan sebagainya. Sepenggal kisah nyata diatas membuktikan harapan seorang kepala desa yang gigih dan pantang menyerah demi memperbaiki keadaan di desanya. Manusia selalu mempunyai harapan, tetapi terkadang keadaan disekitar bisa membuat harapan itu meredup bahkan menghilang, tapi dengan sedikit ide dan kreatifitas serta kerja keras semua harapan bisa tercapai meskipun harus melalui proses yang sulit. sumber : http://www.raihanrn.com/2012/05/desa-situ-udik-bogor.html

KEGELISAHAN MERUPAKAN PENYAKIT JIWA YANG SERING TERJADI DI MASYARAKAT

Kegelisahan tidak lain adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi apa pun; maka ini sebenarnya sudah melewati batas rasional. Kegelisahan adalah keadaan psikologis dan fisiologis dicirikan oleh komponen somatik, emosional, kognitif, dan perilaku. Kegelisahan merupakan penyakit jiwa yang paling sering terjadi di masyarakat, bahkan jumlah orang yang rutin melakukan pemeriksaan jiwa dan saraf, serta mereka yang mengalami problem-problem psikologis—terutama kegelisahan—terus bertambah. Hal ini ditegaskan oleh penelitian-penelitian yang dilakukan di Amerika dan Inggris. Badan statistik di Amerika mengungkapkan bahwa 85% orang yang sakit jiwa terkena kegelisahan. Secara umum kegelisahan terjadi pada anak-anak kecil, atau pada masa-masa puber dan awal-awal menginjak dewasa, atau pada orang-orang yang sudah lanjut usia, atau juga pada sebagian besar siswa dan pelajar. Sebenarnya terdapat “kegelisahan” yang dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat dalam menghadapi tantangan, untuk menjaga keseimbangan dinamika internal atau untuk meneguhkan diri, bahkan untuk menggapai ketenangan jiwa—yang merupakan tujuan setiap manusia—dan untuk meraih kesuksesan dalam mengarungi kehidupan. Dalam waktu yang dekat ini rakyat indonesia mengalami kegelisahan naik atau tidaknya BBM (bahan bakar minyak), kegelisahan muncul karena jika harga BBM naik maka harga sembako pun naik semua, semua kebutuhanpun menjadi mahal. Kita semakin gelisah atas keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Dampaknya bukan hanya pada hitungan ekonomi tetapi juga psikologis dan keamanan, sehingga SBY menyatakan kegelisahannya mengenai adanya pihak yang akan menjatuhkan pemerintah. Apa pentingnya pernyataan itu disampaikan dalam konteks bahwa SBY pemegang tongkat komando pemerintahan? Mungkin hal itu justru semakin menggelorakan kegelisahan rakyat. Sepertinya SBY sedang mengalami disharmoni dalam perspektif filsafat Herakleitos. Semua yang bertanggung jawab menghela negeri ini ke arah cita-cita perubahan, mesti membaca kegelisahan-kegelisahan rakyat. Apa yang selama ini berlangsung, membentuk kejadian, juga kebiasaan-kebiasaan dalam praktik kehidupan bernegara, harus dimaknai sebagai tanda. SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Kegelisahan http://www.analisadaily.com/news/read/2012/03/30/43056/memahami_komunikasi_politik_sby/#.T8G5l1JadkA http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/01/21/134969/Bacalah-Kegelisahan-kegelisahan-Rakyat

Tanggung jawab dan Pengorbanan

PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang sengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. MAKNA TANGGUNG JAWAB Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia hidup bermasyaarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat emaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia mwnciptakan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia dan antara manusia dan lingkungan. CONTOH PADA TIAP-TIAP JENIS TANGGUNG JAWAB a) Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun kadang-kadang ia melihat jalan, tetap juga ia lengah, dan terperosok ke sebuah lobang. Kakinya terkilir, dan menyesali dirinya sendiri akan kejadian itu. Ia harus beristirahat dirumah beberapa hari. Konsekwensi tingggal dirumah beberapa hari merupakan tanggung jawab sendiri akan kelengahannya. b) Seorang ibu telah dikaruniai tiga anak, kemudian oleh sesuatu sebab suaminya meninggal dunia, karena ia tidak mempunyai pekerjaan / tidak bekerja pada waktu suaminya masih hidup maka demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga ia melacurkan diri. Ditinjau dari segi moral hal ini tidak bisa diterima karena melacurkan diri termasuk tindakan terkutuk, tetapi dari segi tanggung jawab ia termasuk orang yang dipuji, karena demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga ia rela berkorban menjadi manusia yang hina dan dikutuk. c) Hanafi terlalu congkak dan sombong, ia mengejek dan menghina pakaian pengantin adat Minangkabau. Ia tidak memakai pakaian itu, bahkan penutup kepala yang dikeramatkan pun semula ditolak. Tetapi setelah ada ancaman dari pihak pengiring, terpaksa Hanafi mau memakainya juga. Didalam peralatan itu hampir-hampir pernikahan dibatalkan, karena timbul perselisihan antara pihak kaum perempuan dengan pihak kaum laki-laki. Pangkalnya dari Hanafi juga. Ia berkata pakaian mempelai yang masih sekarang dilazimkan di negerinya, yaitu pakaian secara zaman dahulu, disebutkannya cara anak komedi Istambul. Jika ia dipaksa memakai secara itu, sukalah urung sahaja, demikian katanya dengan pendek. Setelah tikbul pertengkaran di dalam keluarga pihaknya sendiri akhirnya diterimalah, bahwa ia memakai smoking, yaitu jas hita, celana hitam, dengan berompi dan berdasi putih. Dengan waktu henda menutup kepalanya, sudah berselisih pula. Dengan kekerasan ia menolak pakaian dester suluk, yaitu pakaian orang Minangkabau. Bertangisan sekalipun perempuan meminta supaya ia jangan menolak tanda keminangkabauan yang satu, yaitu selama beralat saja. Jika peralatan sudah selesai, bolehlah ia nanti memakai sekehendak hatinya pula. Hanafi tetap menolak kehendak orang tua, ia tidak hendak menutup kepala, karena lebih gila pula dari pada anak komidi, bila memakai dester saluk dengan baju smoking dan dasi. Setelah ibunya sendiri hilang sabarnya dan memukul-mukul dada dimuka anak yang "terpelajar" itu, barulah hanafi menurut kehendak orang banyak, sambil mengeluh dan teringat akan badannya yang sudah "tergadai". Untunglah ia menurutkan hal menutup kepala itu, karena sekalian pengantar dan pasumandan (pengiring bangsa perempuan) sudah berkata bahwa mereka tak sudi mengiringkan "mempelai didong". Akhirnya Hanafi tunduk pula dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Meskipun harus bersitegang dahulu. Sebagai pertanggung jawaban kecongkakan dan kesombongan itu, Hanafi harus menerima rasa antipai dari masyrakat Minangkabau yang sangat ketat terhadap adat itu (dikutip dari : Salah Asuhan) d) Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu diketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan. e) Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntu tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawab ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumnya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan. PENGERTIAN PENGORBANAN Pengorbanan berasal dari kata korban yaitu persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. dengan demikian pegorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yant tidak mengandung pamrih. Suatu pemngberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Macam-macam pengorbanan : *Pengorbanan terhadap masyrakat *Pengorbanan terhadap diri sendiri dan keluarga * Pengorbanan apa yang telah kita miliki dan bisa kita pertanggung jawabkan AKIBAT DARI PENGORBANAN Kita akan merasa kecewa sedih dan apapun itu jika kita harus rela kehilangan cinta ataupun barang yang kita miliki. CONTOH TENTANG PENGORBANAN Pengorbanan kita untuk kekasih yang kita sayang , kita bakalan rela berkorban dalam bentuk postif bukan negatif . Seperti positif “ jika orang yang kita sayang menyuruh kita untuk tidak merokok , ya kita jangan merokok , karena kata kekasih kita benar , merokok banyak penyakitnya , pasti berat kalau memang sudah kecanduan , tetapi kita bisa koq , apalagi kalau kita sayang dengan kekasih kita pasti kita bisa berkorban buat dia “. http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab9-manusia_dan_tanggung_jawab.pdf http://indra-wirawan20.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-tanggung-jawab.html

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Orang yang memiliki pandangan hidup pasti memiliki tujuan, dan tujuan ini biasa di sebut cita-cita. Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor. - Faktor manusia - Faktor kondisi - Faktor tingginya cita-cita Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan berhasil dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu, yang terpenting adalah memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik pula. Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yakni: • Mengenal Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia. • Mengerti Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagi yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. • Menghayati Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri. • Meyakini Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. • Mengabdi Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat. Sumber : http://abra139210.wordpress.com/2011/03/27/manusia-dan-pandangan-hidup/

KEADILAN TERHADAP MASYARAKAT KECIL(beserta contoh kasus)

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil. MACAM-MACAM KEADILAN 1. KEADILAN DISTRIBUTIF Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally). 2. KEADILAN KOMUTATIF Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat. 3. KEJUJURAN Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat. Sikap jujur itu perlu di pelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhurnya budi pekerti. Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa. Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal yang baik dan buruk. Kejujuran besangkut erat dengan masalah hati nurani. Menurut M.Alamsyah dalam bukunya budi nurani dan filsafat berfikir, yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran, ketulusan dalam meneropong kebenaran local maupan kebenaran illahi (M.Alamsyah,1986 :83). Nurani yang di perkembangkan dapat jadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Kejujuran ataupun ketulusan dapat di tingkatkan menjadi sebuah keyakinan atas diri keyakinannya maka seseorang di ketahui kepribadianya. Dan hati nurani bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran akan menjadikan manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusia jujur. Sebaliknya orang yang secara terus-menerus berfikir atau bertindak bertentangan dengan hati nuraninya akan selalu mengalami konfik batin, ia akan selalu mengalami ketegangan, dan sifatnya kepribadiannya yang semestinya tunggal menjadi pecah. Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap yang perlu di pupuk. Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang di perbolehkan berkata tidak jujur apabila sampai bata-batas yang di tentukan. Study kasus Nenek Nenek Pencuri Kakao vs Koruptor Sepertinya kasus kasus yang beterbangan di negara ini benar-benar beraneka ragam dengan keanehannya masing-masing. Seperti contohnya kasus yang baru saja terjadi di daerah Banyumas, Jawa Tengah. Nasib sial menimpa seorang nenek nenek yang ketahuan mencuri 3 biji kakao di daerah perkebunan yang akan dijadikan bibit dan sekarang nasibnya terancam hukuman percobaan 1 bulan 15 hari. Miris juga ya peradaban hukum di negara ini. Memang yang namanya pencurian tetap suatu kesalahan seberapapun besar kecilnya bila dipandang perlu ditindak lanjuti silahkan saja. Hanya saja yang jadi tak berimbang di sini adalah, seorang nenek nenek yang hanya mencuri 3 biji kakao harus berhadapan dengan meja hijau tanpa di dampingi pengacara karena tidak adanya kemampuan finansial untuk membayar jasa pengacara. Sementara koruptor a.k.a maling uang rakyat yang bermilyar milyar bahkan trilyunan bebas berkeliaran tanpa penyelesaian yang jelas. Mafia mafia peradilan, makelar makelar kasus bisa bebas berkeliaran dan hidup bermewah mewah. Memang benar bahwa semua itu sebagai proses peringatan supaya tidaklah menjadi contoh bagi yang lain dalam tindak pencurian. Tapi, apakah proses peradilan yang seadil-adilnya bagi koruptor dan para mafia peradilan tidak bisa ditegakkan seperti petugas hukum menindak tegas maling-maling ayam dan maling-maling seperti Ibu Minah? Masyarakat sangatlah bisa menilai sendiri seperti apa wajah hukum di negara kita ini. Ketimpangan yang terjadi di dunia hukum saat ini, seperti bergulirnya kasus Bibit – Chandra yang terus berjalan dan belum menemukan titik temu yang jelas, ditambah lagi saat ini sedang bergulir kasus Polisi vs Jurnalisme. Fiuh…kapan ya peradilan di negara ini bisa berlaku adil tanpa mencari kambing hitam? sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2009/11/21/nenek-nenek-pencuri-kakao-vs-koruptor/

Selasa, 03 April 2012

KESADARAN MASYARAKAT DALAM KEINDAHAN

Kesadaran akan keindahan itu sangat penting bagi kehidupan kita, terlebih lagi kesadaran akan pentingnya keindahan alam, sebagian manusia sudah sangat sadar akan keindahan alam, mereka mencoba melestarikanya dan melindungi habitanya. Tetapi sebagian dari manusia yang lain hanya memanfaatkan alam tersebut dengan brutal atau merusak tanpa ada usaha untuk memperbaiki nya, seperti penggundulan hutan, membangun hutan-hutan dengan gedung-gedung bertingat tanpa memikirkan keseimbangan dunia ini.
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

MAKNA PENDERITAAN DALAM HIDUP

Penderitaan adaalah sebuah situasi dimana seorang manusia dihadapkan kepada suatu masalah yang sulit dihadapinya sehingga ia merasakan suatu posisi dimana ia merasa kesulitan dengan masalah tersebut.Apabila kita mau memandang penderitaan secara positif maka pastilah kita dapat melihat sisi positif dari masalah yang dihadapi dan dapat melewatinya dengan mudah dengan mengambil hikmah dari masalah tersebut kemudian di jadikan pengalaman dimasa mendatang..

Maka dari itu jika sedang mengalami penderitaan, berdoalah kepada sang Pencipta maka iya akan membantumu keluar dari suatu penderitaan...
Dalam Al Qur’an, berbicara tentang nabi suci yang menderita dalam kehidupan duniawi mereka, kadang-kadang di tangan musuh-musuh mereka dan kadang-kadang diadili oleh Allah sendiri. Nabi Muhammad adalah serorang rasulallah yang kisah hidupnya banyak sekali cobaan, penderitaan, dan kesedihan, tetapi tak sedikitpun rasulullah mengeluh maupun terpuruk dalam penderitaan, dari kecil rasulullah sudah tidak memiliki kedua orangtua, dia hanya tinggal bersama pamanya, rasulullah begitu mandiri hingga dewasa dia terbentuk sebagai pribadi yang kuat, mandiri, hingga keimananya begitu kuat.banyak lagi nabi-nabi seperti nabi Isa mau disalibkan, dan Ibrahim dilemparkan ke dalam api, meskipun Allah menyelamatkan dia. Luth dan Nuh memiliki masalah dengan istri mereka. nabi lainnya dibunuh oleh komunitas mereka sendiri karena pesan mereka menjadi terlalu memberatkan pada hati nurani orang yang ingin membungkam suara mereka.
Seorang nabi yang keimananya sudah tidak di ragukan lagi pun tetap diuji oleh allah swt dan beliau tetap sabar menerima cobaan ataupun penderitaan, bagaimana kita yang hanya manusia biasa di beri penderitaan kecil saja sudah mengeluh dan putus asa, padahal penderitaan itu hanyalah ujian kecil saja. Penderitaan yang besar adalah ketika kita berada di dalam neraka akibat perbuatan kita sendiri di alam dunia tanpa ada yang dapat menolong kita selain amal dan perbuatan kita.

KETIKA CINTA KASIH DALAM HIDUP MENJADI SALAH ARTI

Melihat sekeliling kita,dunia dan bangsa sekarang ini, seakan moral yang ada dibangsa kita makin hari makin bisa berujung tanpa ada aturan dan telah tiada, berapa banyak wanita di bangsa kita yang setiap hari dilecehkan, dinodai, diperkosa bahkan disiksa dengan budak nafsu yang sangat biadab. Semua itu berawal dari anak-anak muda penerus bangsa yang salah pergaulan, Banyak anak muda jaman sekarang yang menyalah artikan cinta, mnurut mreka cinta itu adalah pacaran, pacaran itu bergandengan tangan di setiap perjalanan, berciuman, bahkan hingga sampai berhubungan intim, yang berlanjut ke seks bebas, dari arti cinta menurut mereka itu banyak yang mengalami depresi, patah hati, hingga yang paling di khawatirkan adalah bunuh diri, mereka yang berfikir pendek banyak yang melakukan hal tersebut, dimulai dari yang menenggak racun, lompat dari tempat yang tinggi, sampai memotong urat nadinya hingga kehabisan darah.

Dilihat dari semua itu, maka dari para orang tua harus mengajarkan cinta kasih dari sejak dini agar pada saat remaja nanti mereka tidak lagi salah dalam mengartikan cinta, banyak dari orang tua yang hanya melarang anaknya untuk pacaran tanpa menjelaskan kenapa dia melarang, seharusnya para orang tua tidak perlu takut menjelaskan pada anaknya mengenai cinta kasih, karena cinta adalah suatu bentuk sikap atau ungkapan rasa sayang kita terhadap orang yang kita sayangi.
Dan ajarkan juga anak-anak pendidikan agama sejak dini karena Kurangnya iman dan nilai agama untuk mengenal siapa Tuhannya inilah yang telah membuat salah satu faktor anak-anak muda yang layaknya menjadi generasi penerus jatuh dan tersumkan lemah sebelum menjadi orang yang bisa berdiri untuk membangun dirinya sendiri serta tahu siapa yang menciptakannya secara Hakiki.

Minggu, 08 Januari 2012

Pertumbuhan penduduk dan (pengguran)

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

Penduduk
penduduk adalah Salah satu perintang pembangunan ekonomi di negara-negara yang sedang berkembang dan yang sekaligus merupakan ciri negara-negara tersebut ialah adanya ledakan penduduk. Telah kita ketahui bahwa tujuan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan standar hidup penduduk negara yang bersangkutan, yang biasa diukur dengan kenaikan penghasilan riil perkapita. Penghasilan riil per kapita adalah sama dengan pendapatan nasional riil atau output secara keseluruhan yang dihasilkan selamam satu tahun dibagi dengan jumlah penduduk seluruhnya. Jadi standar hidup tidak dapat dinaikkan kecuali jika output meningkat dengan lebih cepat daripada pertumbuhan jumlah penduduk. Untuk mempengaruhi perkembangan output total diperlukan penambahan investasi yang cukup besar agar supaya dapat menyerap pertambahan penduduk; yang berarti naiknya penghasilan riil per kapita. Ada teori-teori yang memperbincangkan mengenai berapa jumlah penduduk yang seharusnya atau yang cocok bagi suatu negara. Untuk itu ada teori penduduk yang dikenal dengan “teori penduduk optimum” (optimum population theory). Adapun yang dimaksud dengan penduduk optimum ialah jumlah penduduk yang dapat memberikan/menghasilkan tingkat upah riil atau tingkat penghasilan riil per kapita yang maksimum.




Definisi pengguran

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah- masalah sosial lainnya.
Pengangguran merupakan masalah pokok dalam suatu masyarakat modern. Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat merosot. Dalam situasi seperti ini kelesuan ekonomi akan berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan kehidupan keluarga sehari-hari. Di negara-negara sedang berkembang pengangguran dapat digolongkan ke dalam 3 jenis yaitu:
Pengangguran yang kelihatan (visible underemployment)
Visible underemployment akan timbul apabila jumlah waktu kerja yang sungguh-sungguh digunakan lebih sedikit daripada waktu kerja yang sanggup/disediakan untuk bekerja. Tegasnya, ini merupakan suatu pengangguran. Meskipun beberapa dari pengangguran itu terdapat di sektorsektor kerajinan dan industri-industri sedang amupun besar, namun cukup penting bagi negara-negara sedang berkembang karena adanya sifat-sifat khas kegiatan sektor pertanian.
Pengangguran tak kentara (invisible underemployment)
pengangguran tak kentara terjadi apabila para pekerja telah menggunakan waktu kerjanya secara penuh dalam suatu pekerjaan dapat ditarik (setelah ada perubahan-perubahan sederhana dalam organisasi atau metode produksi tetapi tanpa suatu tambahan yang besar) ke sektor-sektor/pekerjaan lain tanpa mengurangi output.
Pengangguran potensial (potensial underemployment)
Pengangguran potensial merupakan suatu perluasan daripada disguised unemployment, dalam arti bahwa para pekerja dalam suatu sektor dapat ditarik dari sektor tersebut tanpa mengurangi output; hanya harus dibarengi dengan perubahan-perubahan fundamental dalam metode-metode produksi yang memerlukan pembentukan kapital yang berarti.

Peranan penduduk
Peranan Penduduk dalam Pembangunan Ekonomi Kapasitas yang rendah dari negara sedang berkembang untuk meningkatkan output totalnya harus diimbangi dengan penurunan tingkat perkembangan penduduk, sehingga penghasilan riil per kapita akan dapat meningkat. Dengan kapasitas yang rendah untuk menaikkan output totalnya dan tanpa diimbangi dengan turunnya tingkat perkembangan penduduk, maka akan terjadi penundaan pembangunan ekonomi. Ada 4 aspek penduduk yang perlu diperhatikan di negara-negara sedang berkembang, yaitu:
• Adanya tingkat berkembangan penduduk yang relatif tinggi.
• Adanya struktur umum yang tidak favorabel.
• Tidak adanya distribusi penduduk yang seimbang.
• Tidak adanya tenaga kerja yang terdidik dan terlatih.

Untuk mengatasi masalah pengangguran pemerintah telah membuat 5 kebijakan. Antara lain:
1. Mengubah kebijakan politik ekonomi makro, agar merangsang pertumbuhan ekonomi yang kemudian bisa menciptakan lapangan kerja baru.
2. Membuat kebijakan fiskal dan moneter yang juga ramah terhadap tenaga kerja.
3. Kebijakan ketiga, membangkitkan kembali kegiatan di sektor riil terutama yang bergerak di sektor usaha kecil dan menengah (UKM).
4. Melakukan reformasi di bidang pertanahan. Selama ini tanah untuk kegiatan produksi, lebih banyak dikuasai secara terbatas oleh kalangan terbatas pula.
5. Kebijakan kelima yang secara khusus sedang digarap Depnaker sekarang, ujar Pasaribu, melipatgandakan usaha peningkatan tenaga kerja di lingkungan keluarga yang berpendapatan kecil.